Apa itu makanan organik ?

 

 

 

 

 

 

Apa itu makanan organik ? Perkataan “organik” sebenarnya bermaksud “berasal dari tanah”. Singkatnya, membawa arti “asli,alami,tidak tercemar dan lain-lain”. Bapak teori organik yakni Dr Henry Chang lulusan National Chung Sin University Taiwan ( 1965 ) dan pendiri Longwood Shiitake Organic Farm Pennsylvania USA (1985) menyatakan bahwa ‘makanan organik’ berarti seluruh produk pertanian yang bebas dari pupuk kimia,bahan kimia,atau bahan tambahan sejak permulaan sampai seluruhnya alami. Beberapa contoh prosesnya yakni membajak lahan secara tradisional,menggunakan pupuk alami atau tanah yang memang subur, atau memasukkan cacing ke dalam tanah untuk menggemburkan tanah mealui penggalian lubang yang alami.Peternakan hewan secara organik juga dimulai dengan pemberian pakan orgnaik. Anda tentu lebih suka mengkonsumsi ayam kampung bukan ? Rasa daging dan telurnya lebih sedap dibanding ayam yang berasal dari peternakan komersil.

Tingginya kasus-kasus penyakit degeneratif semisal penyakit darah tinggi,serangan jantung,stroke, gagal ginjal,diabetes,berbagai serangan kanker,alergi kulit dan pernafasan yang disebabkan gaya hidup yang salah dalam konsumsi makanan yang tidak sehat, menyebabkan masyarakat semakin selektif dalam memilih makanan . Gencar diberitakan di berbagai media bahwa ada banyak racun yang terbuat dari bahan adiktif yang terdapat dalam berbagai macam makanan :

• Pengawet, pewarna dan perasa tiruan
• Hormon penggemuk hewan, antibiotik dan antibodi
• Daun teh daur ulang, aroma dan pewarna buatan
• Bahan kimia yang terdapat dalam botol plastik
• Pestisida,kuman,dan cacing pada sayuran
• Formalin dan asam boraks
• Modifikasi genetik
• Klorin berlebihan pada sumber air pipa
• Minyak goreng daur ulang

Dalam takaran berlebihan,bahan-bahan tersebut menumpuk dan menjadi racun / toksin dalam tubuh kita, serta dapat memicu berbagai penyakit degeneratif . Oleh sebab itu, marilah kita kembali mengkonsumsi makanan “alami” atau lebih popular disebut dengan “makanan organik”.